Fungsiini adalah fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang meliputi usaha untuk memonitor dan mnegemankan keseluruhan pengelolaan logistik. 2.2 Manajemen Persediaan Farmasi Rumah Sakit 2.2.1 Pengertian Persediaan Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur selalu memerlukan persediaan. Dalam sebuah bisnis, pasti ada yang namanya barang atau alat yang disimpan, dipelihara, disalurkan, maupun dihapuskan. Jika tidak diawasi dan direncanakan dengan tepat, bukan tidak mungkin rangkaian aktivitas tersebut dapat berlangsung dengan tidak efektif dan efisien di seluruh tahapannya. Nah, untuk mengoptimalkan aktivitas tersebut, setiap bisnis atau perusahaan harus memahami apa arti logistik. Secara umum, pengertian logistik adalah sebuah ilmu pengetahuan atau seni dalam menjalankan aktivitas penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, sampai penghapusan terhadap sejumlah barang atau peralatan tertentu. Hal tersebut tentu saja bisa berimbas pada efektivitas perencanaan, pengawasan, sampai implementasi terhadap sebuah proses perpindahan barang, jasa, energi, maupun sumber daya lain mulai dari titik awal sampai titik pengguna. Lantas, apa manfaat, tujuan, peran, dan beragam aktivitas logistik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini. Baca Juga Contoh Surat Jalan yang Membuat Pengiriman Barang Lebih Lancar Dijalankan Apa Arti Logistik? Apa Arti Logistik Sejumlah ahli menyatakan jika logistik bisa diartikan sebagai rangkaian upaya, seperti, perencanaan, pengawasan, dan implementasi terhadap sebuah proses pemindahan produk, energi, barang, maupun sumber daya lainnya, mulai dari titik awal sampai ke pihak pengguna. Selain itu, ada pula definisi logistik menurut Christopher yang menjelaskan jika logistik adalah sebuah proses yang dijalankan secara strategis untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan juga pergerakan material atau suku cadang, dan barang jadi. Logistik juga mencakup informasi mengenai organisasi via jaringan pemasaran, pada prosedur yang mana mampu memaksimalkan keuntungan perusahaan saat ini maupun masa depan dengan seefektif mungkin. Sementara menurut Donald Walters, logistik adalah peran atau fungsi yang condong pada pelibatan alur perpindahan, pengaturan perpindahan sebuah produk, dan penyimpanan material di perjalanannya serta pengirim awal, menuju rantai pasok, hingga akhirnya ke tujuan akhir yaitu pelanggan. Berdasarkan penjelasan tersebut, bisa ditarik kesimpulan jika logistik adalah bagian dari keilmuan manajemen di mana rangkaian proses aktivitasnya saling berkaitan serta dikerjakan dengan bertahap. Rangkaian aktivitas tersebut juga mempunyai tujuan dalam pengelolaan serta pemeliharaan produk, peralatan, atau perlengkapan tertentu. Tujuan Logistik Semua kegiatan logistik dilakukan guna mencapai sebuah tujuan tertentu, yakni, untuk menjamin ketersediaannya sebuah produk atau barang secara tepat waktu dan sampai di lokasi atau tempat yang tepat. Sehingga, perusahaan perlu menjalankan serangkaian aktivitas, mulai dari pengadaan barang, produksi, sampai distribusi. Pada prosesnya, kegiatan ini memiliki standar performa khusus yang perlu diraih. Selain itu, ada pula tingkatan kinerja yang perlu diraih pada aktivitas logistik, seperti, terciptanya keseimbangan atas kualitas layanan yang dibutuhkan oleh konsumen dengan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan tujuan akhir dari perusahaan. Menurut Bowersox, setidaknya terdapat 2 faktor utama terkait penentuan tingkat kinerja dari logistik. Faktor pelayanan, yakni sebuah tingkat layanan yang dihadirkan oleh perusahaan kepada para konsumennya. Faktor biaya, yakni jumlah atau nominal biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menyediakan pelayanan yang tepat dan baik terhadap para konsumennya. Beragam Aktivitas Logistik Ada sejumlah aktivitas logistik yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya, antara lain Pelayanan pelanggan. Manajemen persediaan. Prediksi permintaan. Komunikasi. Proses pemesanan. Penanganan material. Pengemasan. Seleksi atau pemilihan lokasi pabrik serta tempat penyimpanan atau gudang. Purchasing atau procurement. Layanan dan komponen pendukung. Reverse logistics. Penyimpanan dan pergudangan. Transportasi. Baca Juga Mengintip Gebrakan Bos JNE Hadapi Arus Digitalisasi Lewat Transformasi Bisnis 5 Komponen pada Sistem Logistik Sebagai sebuah rangkaian aktivitas tertentu, logistik tentu memiliki suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang bisa mendukungnya agar dapat terus berjalan baik. Pada dasarnya, terdapat 5 komponen penting pada sistem logistik yang penting untuk dipahami, antara lain Tempat Fasilitas Logistik Jaringan tempat fasilitas merupakan komponen yang wajib dimiliki sebuah perusahaan. Sebab, komponen ini bertujuan untuk merencanakan asal dan tujuan produk serta material yang akan diangkut. Guna menciptakan bentuk layanan yang baik terhadap pelanggan dan mempunyai hubungan secara langsung terhadap produk, perusahaan harus menyiapkan fasilitas lain, seperti gudang, pabrik, serta toko pengecer. Saat serangkaian struktur lokasi dapat diatur dengan tepat dan strategis, perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih menjanjikan. Perusahaan pun pastinya ingin meningkatkan efisiensi pada sistem manajemen logistiknya. Terkait hal tersebut, tingkat efisiensi ini berkaitan erat dan juga dibatasi oleh struktur dari lokasi fasilitas. Transportasi Pada sistem logistik, transportasi tentu menjadi komponen penting yang harus disiapkan. Secara umum, terdapat 3 alternatif yang bisa dimiliki oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas transportasinya. Ketiga alternatif tersebut adalah armada peralatan yang dapat dibeli atau disewa, menjalin kontrak tertentu yang dapat diatur dan disesuaikan dengan spesialis transportasi agar mampu mendapatkan layanan pengangkutan, serta mendapatkan sejumlah layanan dari perusahaan transportasi yang telah memiliki izin dan menyediakan layanan pengangkutan dari sebuah lokasi ke lokasi lain dengan tarif sesuai kesepakatan bersama. Manajemen Pengadaan Barang atau Persediaan Komponen ini merupakan bagian struktur perusahaan atau bisnis yang bertugas mengatur tingkat stok atau persediaan barang. Perusahaan wajib mampu mengelola serta mengatur cara memperoleh persediaan, menyimpannya, sampai nantinya dapat dikeluarkan atau digunakan. Tujuan utama dari komponen ini adalah mempertahankan kuantitas produk sesuai dengan target pelayanan. Komunikasi Komunikasi merupakan kegiatan berbagi informasi terhadap semua aktivitas logistik. Tanpa adanya komunikasi yang baik, sistem ini bisa mendapatkan beragam masalah serius. Salah satunya adalah kekeliruan penilaian tren terhadap laju logistik yang bisa memicu masalah kekurangan persediaan produk, maupun menciptakan komitmen berlebihan antara perusahaan dengan pihak pemasok, pihak pelanggan menengah, maupun pelanggan akhir. Selain itu, ada pula risiko terjadinya gangguan prestasi pada sistem yang berdampak pada hilangnya kestabilan. Penyebabnya bisa karena proses evaluasi atau penilaian yang berlebihan atau malah kurang menyeluruh. Penyimpanan Pada komponen yang terakhir, ini, cakupannya meliputi semua aspek operasional dari logistik. Contohnya adalah pengepakan, pengemasan, dan juga pergerakan. Semua aspek tersebut berhubungan dengan persediaan yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan sebuah produk maupun material tertentu. 4 Peran Logistik bagi Perusahaan Peran Logistik bagi Perusahaan Tim logistik perusahaan yang mampu bekerja dengan efektif pasti dapat meningkatkan kualitas marketing dengan menyediakan proses perpindahan produk secara lebih efisien kepada para pelanggannya. Secara lebih spesifik, inilah 4 peran logistik bagi perusahaan atau bisnis. Orientasi pada Marketing Logistik mempunyai tugas penting terhadap kepuasan pelanggan sehingga turut berperan penting pula pada usaha pemasaran. Tidak hanya itu, hal tersebut berkaitan erat dan menjadi kunci terkait kemampuan bisnis dalam mendapatkan keuntungan melalui penjualan. Memberi Nilai Tambah Dalam menjalankan sebuah bisnis, produk yang dijajakan tentu harus selalu diinovasi agar memiliki nilai tambah yang menjual dan lebih mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Dengan begitu, loyalitas konsumen akan terjaga dan bisnis tidak akan kalah dengan kompetitor. Nah, kualitas logistik ini mampu memberi nilai tambah terhadap konsumen terkait utilitas waktu dan tempat, yakni, barang bisa didapatkan dengan mudah dan dalam waktu yang pas. Efisien Melakukan Perpindahan Produk Manfaat lainnya adalah terciptanya proses perpindahan produk secara tepat, di lokasi yang akurat, di waktu yang pas, dan dengan kondisi yang seharusnya. Tidak hanya itu, kualitas sistem logistik juga sedikit banyak memengaruhi harga agar lebih terjangkau sehingga konsumen bisa mendapatkan manfaat produk yang dibelinya. Ekonomis Terakhir, efisiensi logistik juga aset harus dijaga dan dipelihara oleh perusahaan. Jika mampu menyediakan produk dengan cepat serta biaya terjangkau ke pelanggan, perusahaan tentu bisa meningkatkan pangsa pasarnya dan menghadapi persaingan dengan para kompetitor. Efisiensi tersebut berpengaruh pula pada penjualan produk dengan harga lebih murah, maupun memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap konsumen sehingga kepuasannya terjaga. Jangan Remehkan Peran Logistik agar Bisnis Berjalan Lebih Lancar Secara umum, logistik merupakan salah satu hal yang berkaitan erat dengan operasional bisnis sehingga pengetahuan tentang aktivitas tersebut penting untuk dipahami. Melalui logistik yang baik, proses pemasaran, penjualan, dan penyediaan produk bisa terjamin. Jadi, kegiatan bisnis perusahaan pun tidak akan sampai terganggu hingga berisiko menurunkan penjualan dan potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Baca Juga Tips Jitu agar Bisnis Kamu Go International Logistik Bisnis Apakah Anda mencari informasi lain? ViewManajemen AA 1MODUL PERKULIAHAN Manajemen Logistik Transportasi Logistik Fakultas Program Studi Fakultas Teknik Teknik Industri Tatap Muka Kode MK 11 Disusun Oleh Rd. adalah sebagai berikut : stores, dan fasilitas-fasilitas bisnis lainnya - diengaruhi oleh banyak faktor, availability, adequacy, dan cost dari
Soal Pilihan Ganda Materi Manajemen Rantai Pasokan1. Salah satu kemungkinan prioritas persaingan dalam hal kualitas yaitu....a. Desain dengan performa yang tinggib. Kustomisasic. Ketepatan pengirimand. Kecepatan layananJawabana. Desain dengan performa yang tinggi2. Berikut ini adalah tujuan dari manajemen logistik pipeline, kecuali...a. Waktu respon yang lebih cepatb. Biaya yang lebih rendahc. Peningkatan variabilitas produkd. Kualitas yang lebih tinggiJawabanc. Peningkatan variabilitas produk3. Komponen utama dari Order Cycle Time OCT, 3 diantaranya adalah...a. Peramalan permintaan, perakitan pesanan, dan transportasib. Transportasi, penerimaan pesanan, dan pengirimanc. Peramalan permintaan, penerimaan pesanan, dan pemrosesan pesanand. Penempatan pemesanan konsumen, penerimaan pesanan, dan pemrosesan pesananJawaband. Penempatan pemesanan konsumen, penerimaan pesanan, dan pemrosesan pesanan4. Pengukuran terhadap tingkat ketersediaan produk yang berupa matriks dari jumlah kepuasan permintaan pelanggan terhadap ketersediaan produk disebut...a. Replenishment lot sizeb. Responsive supply chainc. Cycle service leveld. Supply chainJawabanc. Cycle service level5. Sekumpulan tindakan rantai pasok untuk mengurangi replenishment lead-time disebut...a. Penundaanb. Tailored sourcingc. Memperbaiki peramaland. Tanggapan cepatJawaband. Tanggapan cepat6. Cara-cara berikut merupakan pengaturan untuk tingkat optimal ketersediaan produk, kecuali...a. Mengatur tingkat ketersediaan produkb. Memperhitungkan rentangan untuk biaya kehabisan barangc. Memastikan tingkat ketersediaan barangd. Memperbaiki peramalan permintaan produkJawaband. Memperbaiki peramalan permintaan produk7. Mengelola pengaturan produk yang digunakan dan meminimalisasi pengembalian di masa yang akan datang merupakan salah satu kunci utama proses bisnis rantai pasok yaitu...a. Demand managementb. Customer service managementc. Returns managementd. Customer relationship managementJawabanc. Returns management8. Kelemahan dalam melihat gambaran besar dan bertindak hanya pada satu bagian dalam perusahaan merupakan salah satu hambatan dalam integrasi rantai pasok yaitu...a. Lack of trustb. Silo mentalityc. Lack of knowledged. Lack of supply chain visibilityJawabanb. Silo mentality9. Strategi pembeli untuk meningkatkan pesanan ketika terjadi kelebihan permintaan disebut...a. Rationingb. Bullwhip effectc. Order batchingd. Shortage gamingJawaband. Shortage gaming10. Hubungan berdasarkan kepercayaan antara dua tingkatan dalam rantai pasok merupakan esensi dari...a. Power-based relationshipb. Trust-based relationshipc. Deterrence-based viewd. Process-based viewJawabanb. Trust-based relationship11. Mata rantai supply chain terdiri atas...a. Supplier - distributor - retailer - customerb. Supplier - manufacturer - retailer - customerc. Supplier - distributor - manufacturer - retailer - customerd. Supplier - manufacturer - distributor - retailer - customerJawaband. Supplier - manufacturer - distributor - retailer - customer12. Faktor waktu yang dibutuhkan pasar untuk bisa menerima dan merespon ketika ada produk baru merupakan faktor yang mempengaruhi distribusi yaitu…a. Response timeb. Product varietyc. Time to marketd. Customer experienceJawabanc. Time to market13. Jenis pasar pada kuadran ketiga yaitu pasar di mana …a. Permintaan dan penawaran rendah serta tidak bisa diramalkanb. Persediaan rendah dan permintaan lebih tinggic. Persediaan lebih tinggi dibandingkan permintaand. Permintaan dan penawaran tinggiJawaband. Permintaan dan penawaran tinggi14. Kumpulan dari manajemen sediaan dan manajemen distribusi fisik disebut manajemen…a. Rantai pasokb. Logistikc. Pesanand. ProyekJawabanb. Logistik
Berikutini adalah beberapa faktor dari produksi kecuali A. Barang/Jasa B. Tenaga kerja C. Modal D. Kewirausahaan Berikut ini adalah beberapa faktor dari produksi k RM. Raya M. 25 Februari 2022 00:23. Pertanyaan. Berikut ini adalah beberapa faktor dari produksi kecuali A. Barang/Jasa B. Tenaga kerja C. Modal D. Kewirausahaan.
Logistik merupakan seni dan ilmu yang mengatur dan mengontrol arus barang, energi, informasi dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal Gunawan, 20147. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencangkup integrasi informasi, transportasi, inventory, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan. Logistik Menurut Christoper dalam bukunya "Logistics and Supply Chain Management SCM", logistik mempunyai peranan dalam mengatur hubungan yang terjadi baik dalam proses operasi dalam produksi diperusahaan ataupun ketika hasil produksi disampaikan pada konsumen dimana dalam prosesnya perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik antara supplier/pemasok serta konsumennya, sehingga produk dapat diantar kepada para ke konsumennya memiliki nilai yang lebih, tentunya dengan menekan ongkos serendah mungkin. Selain keuntungan materil, dengan menjaga hubungan baik dengan supplier ataupun konsumen, perusahaan akan memiliki keuntungan lain, yaitu perusahaan akan mendapatkan loyalitas dari supplier dan konsumen, dimana hal itu akan dapat memudahkan perusahaan untuk terus tumbuh. Sedangkan definisi lain dari logistik disampaikan oleh Bloomberg dalam bukunya "Logistics Supply Chain Management", adalah logistik merupakan proses dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan arus material dan jasa dari pemasok sampai pengguna terakhir/konsumen. Pendekatan yang terintegrasi ini menggabungkan pemasok, manajemen persediaan, dan logistik yang terintegrasi serta pengontrolan operasi. Aktivitas-aktivitas Logistik Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas yang termasuk di dalam kegiatan logistik Gunawan, 201413. a. Pelayanan Pelanggan Customer Service Customer service adalah suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak. Nilai tambah ini juga terbagi pada masing-masing kelompok transaksi atau kontrak, yang keadaan lebih baik pada penyelesaian transaksi dibandingkan sebelum transaksi. Dengan demikian, customer service merupakan proses penyediaan keuntungan nilai tambah yang penting pada supply chain dengan secara efektif. b. Peramalan permintaan Demand Forecasting Ramalan permintaan menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan harus diangkut ke berbagai pasar. Manajemen logistik juga harus mengetahui dimana asalnya permintaan, sehingga dapat menempatkan dan menyimpan produk dengan jumlah yang tepat di setiap area pasar. Perkiraan akurat tentang permintaan yang akan datang memungkinkan manajer logistik untuk menyediakan sumber anggaran belanja pada aktivitas-aktivitas yang akan melayani permintaan tersebut. c. Manajemen Persediaan Inventory Management Aktivitas pengendalian persediaan inventory control activity bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi. Bahan baku dan komponennya, WIP work in process, dan persediaan barang jadi, semuanya menghabiskan ruang fisik, waktu kerja dan modal. Uang yang diivestasikan pada persediaan dalam perusahaan adalah Memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomis. Menyeimbangkan persediaan dengan permintaan. Memungkinkan spesialisasi produksi. Melindungi ketidakpastian permintaan dan siklus pemesanan. Bertindak sebagai penyangga/buffer di antara interface yang bersifat kritis dalam rantai suplai supply chain, buffer pada rantai suplai supply chain. d. Komunikasi Logistik Logistics Communications Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik. e. Penanganan Material Material Handling Penanganan material berhubungan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang. Tujuan penanganan material adalah Menyederhanakan dan menghapus sistem penanganan apa pun yang memungkinkan. Meminimalkan jarak tempuh. Meminimalkan barang setengah jadi Menyediakan aliran yang serentak bebas dari bottleneck. Meminimalkan kerugian akibat pembuangan, kerusakan, dan pencurian. Perusahaan mengeluarkan biaya setiap saat dilakukan penanganan barang. Bila berdasarkan penanganan tidak memberikan nilai bagi sebuah produk,seharusnya dibuat seminimum mungkin. f. Proses Pemesanan Order Processing Komponen proses pemesanan order processing terbagi dalam Elemen operasional operational elements. Meliputi order entry atau perubahan pesanan, schedulling, persiapan pengiriman pesanan dan invoicing. Elemen komunikasi Communication elements. Meliputi modifikasi pesanan, penyelidikan status pesanan, tracing, koreksi kesalahan dan permintaan informasi produk. Kredit dan elemen pengumpulan Credit and Collection Elements. Meliputi pemeriksaan kredit dan proses dan penerimaan atau pengumpulan rekening. g. Pengemasan Packaging Pengemasan memiliki peran ganda Melindungi produk dari kerusakan ketika akan disimpan atau diangkut. Pengemasan yang pantas dapat memudahkan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga mengurangi biaya penanganan material. Fungsi spesifik pengemasan penahanan containment, proteksi protection, pembagian apportionment, pengunitan unitization, kenyamanan convenience, komunikasi communication. h. Komponen-komponen dan pelayanan pendukung Parts and Service Support Salah satu aktivitas pemasaran perusahaan perusahaan dalam memberikan pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan, seperti penyediaan bagian-bagian pengganti ketika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini sangat penting bagi aktivitas servis dan bagian logistik bertanggung jawab meyakinkan bahwa bagian-bagian tersebut tersedia kapan dan dimana pelanggan membutuhkannya. i. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/Gudang Plant and Warehouse Site Selection Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga merupakan jaringan primer antara produsen dan pelanggan, yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. j. Procurement/Purchasing Tujuan dari purchasing Memberikan aliran material, persediaan dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi. Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian Menjaga dan memperbaiki kualitas Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier Menstandarisasi, dimana kemungkinan barang dibeli Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya dalam organisasi Menyempurnakan sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat biaya administratif yang terendah. k. Reverse Logistics Penanganan barang-barang reture baik berupa salvage dan scrap disposal, merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat dengan reverse logistics dan merupakan komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih. Barang-barang direture bisa dikarenakan kerusakan produk, kadaluwarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins dan alasan-alasan lain. Biaya reverse logistics cenderung lebih tinggi dibandingkan biaya forward logistics. l. Transportasi Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan dalam department logistik. Dengan bagian finansial freight bills/biaya pengiriman, engineering pemesanan transportasi peralatan, manajemen persediaan bahan baku, komponen gudang jadi, hukum kontrak gudang dan alat angkut, produksi pengiriman tepat waktu, purchasing pemilihan supplier, marketing/salesstandar pelayanan pelanggan receiving klaim, dokumentasi, dan pergudangan suplai peralatan, penjadwalan. m. Pergudangan dan penyimpanan Warehousing & Storage Produk harus disimpan dalam pabrik atau pada suatu tempat sebelum dijual. Semakin lama waktu antar produksi dan konsumsi, semakin besar pula tingkat atau jumlah persediaan yang dibutuhkan. Aktivitas pergudangan dan penyimpanan meliputi keputusan mengenai apakah fasilitas penyimpanan seharusnya milik sendiri, dikontrakkan atau disewakan, perencanaan dan perancangan fasilitas penyimpanan, pertimbangan produk gabungan, prosedur pengamanan dan pemeliharaan, pelatihan personaliaan pengukuran produktivitas. Daftar Pustaka Adisaputro, Gunawan. 2014. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan. Strategi Pemasaran. Yogyakarta UPP STIM YKPN.
q9uTO4.
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/394
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/214
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/73
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/313
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/154
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/255
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/274
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/132
  • 4cvg7qn45f.pages.dev/334
  • berikut adalah faktor dari program persediaan logistik kecuali